by: Khabibul Umam - Mahasiswa Ilmu Perpustaakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kamis, 12 Desember 2019

Break Boleh, Stop JANGAN!



Setiap kita pasti punya keinginan, atau sebut saja cita-cita. Baik itu cita-cita yang mulia seperti menjadi guru, cita-cita yang milenial dengan menjadi Youtuber, atau cita-cita yang mainstream, menjadi penulis (ini missal lho yaaaa).

Diawal-awal kita memikirkan cita-cita tersebut pastinya kita punya planning akan begini begitu untuk mencapai cita-cita tersebut. Seiring berjalannya waktu kita mulai menapakkan satu per satu langkah kita untuk menggapai cita-cita tersebut. Diawal kita masih dekat dengan garis start rasanya bahan bakar semangat kita masih penuh. Seiring bertambahnya langkah, seiring jauhnya langkah yang sudah kita lewati terasa mulai agak berat. Perlahan kita mulai keberatan, hingga akhirnya kita mulai sadar bahwa bahan bakar semangat kita sudah menipis.

Kita ingin berusaha untuk bangkit tapi pada akhirnya kita tidak bisa mengelak bahwa bahan bakar semangat kita sudah benar-benar tipis dan hampir habis. Dan hingga pada titik terjenuh kita ingin berhenti mengejar cita-cita kita.  Kita sudah kehabisan ide, kita sudah tidak punya waktu untuk mengejar cita-cita itu, pun kalaupun kita maju sudah tidak ada yang mensupport kita. Done, We END!

Akankah berakhir begitu saja?

No no no, tunggu sebentar. Sebelum kita benar-benar akan memutuskan untuk berhenti, lihatlah kebelakang. Ingat kembali tentang masa-masa dimana kita mulai membangun merealisasikan angan kita menjadi realita. Melalui setapak demi setapak langkah untuk membangun cita-cita kita. Bukan waktu yang singkat, bukan langkah yang mudah, dan bukan pula hal sepele yang akan dilupakan begitu saja.

Saat kita sudah memutuskan untuk melangkah maka jangan pernah berpikir untuk berhenti. Memang benar, kita adalah manusia, kita akan merasa lelah, perasaan kita bukanlah api abadi. Akan ada masanya kita akan jenuh dan bahkan mempertanyakan “buat apa sih aku capek-capek seperti ini?, hasilnya juga tidak jelas”. Dan Yes, That’s True.

Pada posisi seperti ini boleh jika  kita ingin break dan menghela nafas sebentar. Kembali mengumpulkan semangat kita, menumbuhkan kembali ide-ide dan inovasi yang akan kita lakukan untuk merealisasikan ide tersebut. Agar nantinya kita akan terisi kembali dengan bahan bakar yang akan memacu kita untuk melangkah menuju cita-cita kita.
Istirahat boleh, berhenti JANGAN!.