by: Khabibul Umam - Mahasiswa Ilmu Perpustaakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selasa, 12 November 2019

Gercep Nulis



(sumber gambar: kautsar-anggakara-ttjj.squarespace.com)

#Seketika ada ide, Seketika ditulis
Pernahkah kita berpikir bahwa kita banyak ide gagasan yang bisa kita taungkan untuk menulis tapi tidak pernah kesampaian untuk ditulis?. Mungkinkah karena saat kita memikirkan ide itu kita tengah berkendara di motor, tengah berada di dalam kelas dan ada guru atau dosen, atau bahkan saat lagi pup, ~eh~, dan pada akhirnya saat kita sudah selesai dengan aktivitas-aktivitas itu ide kita juga hilang?. Bisa jadi hal ini terjadi karena kita menunda untuk menulisnya.

Kalau saya boleh menyarankan, saat kita tengah mendapatkan ilham pencerahan ide untuk bahan menulis, apapun itu, sebanyak apapun itu, sesederhana apapun itu maka bersegeralah untuk menulis. “dan manfaatkanlah waktu ingatmu sebelum dating waktu pikun mu”, “dan bersegeralah kamu untuk menulis apa idemu”, “otakmu itu seperti aliran air, saat ada sebuah ikan yang nongol dan tidak segera kamu kait dengan kail pancing maka ikan itu akan kembali hilang dalam aliran air”, kurang lebih dali-dalil itu yang saya gunakan untuk mengingatkan diri saya agar segera mencatat ide yang saya dapat. Haha.

Kalaun jaman sekarang mah enak, kemana-mana kita pasti membawa gawai. Dan pastinya gawai juga bisa buat mengetik kan?!!. Okelah kalaupun males nulis ya di simpan dalam bentun voice record -_-. Dengan mencatat ataupun merekam sesegera mungkin ide yang tengah menyinari kepala kita tersebut maka ide itu akan tersimpan dengan utuh dan bisa kita kembangkan dalam bentuk tulisan.

“Malas ah nulisnya, toh itu Cuma satu kalimat”.
Hmm, masih bergumam seperti itu ya 0_0, okee, sekarang kita gunakan prinsip “kikir pangkal kaya”

Satu tulisan tambah satu tulisan sama dengan dua tulisan. Dua tulisan tambah satu tulisan sama dengan tiga tulisan. Tiga tulisan tambah satu tulisan sama dengan empat tulisan. (oke cukup, kalau  tak terusin inti pembahasan saya  kali ini tidak akan tersampaikan…)

Intinya, satu gagasan pun tidak masalah untuk dicatat, suatu saat saat kita dapat pencerahan lagi siapa tau umpulan-kumpulan ide yang acak itu bisa saling berkaitan dan saling menguatkan kan?. Sebelum kita menuliskannya dan mengumpulkannya mana kita tau kalau ternyata bisa berpeluang untuk dihubungkan, iya kan!!

Sebab sehebat apapun kemampuan daya ingat kita tetaplah ada batasnya. Catatan atau rekaman di sini berperan penting untuk membantu kita mengingat-ingat banyak hal tersebut. Oleh karena itu, saat kita menemukan sebuah ide untuk menulis, segeralah Gercep nulis. SIKAAAAAT…..!!!!

0 Comments:

Posting Komentar