by: Khabibul Umam - Mahasiswa Ilmu Perpustaakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Rabu, 20 November 2019

Nikmatnya kegagalan


(sumber gambar: gagalituanugerah.blogspot.com)

#ada gagal pasti ada sukses

Pernahkah kita bertanya pada diri kita sendiri, “Seberapa dalam kita gagal?”, “Seberapa parah kita gagal?”, “Seberapa rugi kita  gagal?”. 

Loh!!!, kog aneh?, 

Gagal kog perlu di ukur seberapa dalamya, seberapa parahnya, seberapa ruginya. Bukankah kegagalan adalah sebuah hal yang menyesakkan hati dan peru untuk kita minimalisir, bahkan perlu kita hindari sampai-sampai perlu kita singkirkan?!!!.

Begini, jika kita masih berpikir bahwa kegagalan adalah hal yang menyesakkan, hal yang perlu dihindari bahkan dibuang jauh-jauh dari kehidupan kita itu artinya kita masih bermental pengecut. Kita tidak siap dengan konsekuensi yang akan kita hadapi di depan dan menyalahkan kegagalan itu sebagai luapan emosi kita. Jika kita masih bermindset seperti ini maka kita belum siap untuk menjadi orang yang sukses.

Hakikatnya Kegagalan justru merupakan kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Ibarat jika kesuksesan itu berada diatas, maka kegagalan itu akan berperan sebagai tangga untuk mencapai kesuksesan.

Lalu, mengapa kita perlu mengukur kegagalan kita?. 

Oke, jika kegagalan kita artikan sebagai kunci untuk membuka pintu kesuksesan atau sebagai tangga untuk meraih kesuksesan, bukankah seberapa canggih kunci itu atau seberapa tinggi tangga itu juga akan mempengaruhi capaiannya kan?!!. Ibarat jika sebuah ruangan yang dikunci dengan sandi berlapis menggunakan sensor retina sensor sidik jari, pastilah apa yang ada di dalam ruangan itu sebuah hal yang sangat berharga. Atau semakin tinggi sebuah ruangan atau benda bukankan value nya juga akan semakin tinggi?!

Inti dari maksud saya adalah semakin besar kegagalan kita, maka kesuksesan yang akan kita dapatkan di depan juga akan sama besar atau bahkan lebih besar. Masalahnya tinggal bagaimana kita tetap bisa mempertahankan diri pada saat gagal dan membalikkan kegagalan itu menjadi kunci keberhasilan kita.

0 Comments:

Posting Komentar