Antara Bejo dan Nekad
(sumber gambar: Twitter @MemeGambar)
Selama menyandang status
mahasiswa total saya baru mengikuti kompetisi menulis 5 kali dan 1 kali lomba
desain poster, ya meskipun ada naskah esaynya juga sih. Dari total 6 kompetisi
yang pernah saya ikuti Alhamdulillah 3 diantaranya meraih juara, pada tahun
2017 mendapat Juara I LKTI, tahun 2018 mendapat juara II LKTI, dan tahun ini,
2019 alhamdulillah mendapat juara I. ketiganya pada ajang kompetisi yang sama,
yakni Forum Ilmiah Ilmu Perpustakaan (RUMILUS) yang diadakan oleh himpunan
mahasiswa sastra indonesia di Universitas Negeri Malang.
Pada tahun 2017 saya maju bersama
seorang kating, tahun 2018 saya berangkat sendiri, dan yang tahun ini berangkat
dengan adek tingkat. Awalnya saya merasa ragu untuk maju pada tahun ini. Sebab
saya sedang masa KKN dan laptop saya menjadi perlengkapan kelompok untuk
keperluan administrasi. Bisa dibayangkan, di lokasi yang susah sinyal, ditambah
dengan rutinitas di lokasi KKN, ditambah laptop saya masih sering di opar-oper
sana sini. Dan saya pribadi punya harapan jangan sampai tahun ini saya maju
sendiri. Harus ada orang yang saya ajak agar ada regenerasi. Dan Alhamdulillah
jerih payah itu membuahkan hasil.
Kisah seperti ini bukanlah pertama kali saya alami. Pada setiap tulisan yang saya buat pasti ada cerita
dibaliknya. Meskipun terkadang saya merasa minder apakah tulisan saya yang
masih banyak salah di sana-sini ini akan dilirik oleh dewan juri?. Yang
terpikir dibenak saya adalah “penting maju”. Antara niat dan nekat mungkin
itulah kalimat yang dapat menggambarkan perjuangan saya.
Dan ya, saya juga mengakui.
Tulisan ku tidaklah bagus-bagus amat. Bisa jadi gelar juara yang saya peroleh
selama ini adalah karena faktor “bejo”. Pun masih ada banyak orang selain saya
yang memiliki lebih banyak pretasi kepenulisan.
Namun setidaknya, yang menjadi
garis bawah saya adalah, ada action yang saya lakukan. Keberuntungan atau bejo
hakikatnya juga tidak akan terjadi jika kita tidak melangkah untuk mencoba. Niat juga tidak akan terbentuk tanpa ada nekad. Mustahil saya akan
menjuarai sebuah kompetisi tanpa saya berusaha untuk mengikutinya. Mustahil
saya bisa menyelesaikan tulisan dengan niat tanpa ada nekad yang mendorong saya.
Antara bejo dan nekad.
Diantaranya ada sebuah usaha nyata yang dilakukan. Buat keberuntungan dan
keniatan kita sendiri dengan mengusahakan apa yang patut kita usahakan.
0 Comments:
Posting Komentar