by: Khabibul Umam - Mahasiswa Ilmu Perpustaakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kamis, 14 November 2019

Antara Bejo dan Nekad



(sumber gambar: Twitter @MemeGambar)

Selama menyandang status mahasiswa total saya baru mengikuti kompetisi menulis 5 kali dan 1 kali lomba desain poster, ya meskipun ada naskah esaynya juga sih. Dari total 6 kompetisi yang pernah saya ikuti Alhamdulillah 3 diantaranya meraih juara, pada tahun 2017 mendapat Juara I LKTI, tahun 2018 mendapat juara II LKTI, dan tahun ini, 2019 alhamdulillah mendapat juara I. ketiganya pada ajang kompetisi yang sama, yakni Forum Ilmiah Ilmu Perpustakaan (RUMILUS) yang diadakan oleh himpunan mahasiswa sastra indonesia di Universitas Negeri Malang.

Pada tahun 2017 saya maju bersama seorang kating, tahun 2018 saya berangkat sendiri, dan yang tahun ini berangkat dengan adek tingkat. Awalnya saya merasa ragu untuk maju pada tahun ini. Sebab saya sedang masa KKN dan laptop saya menjadi perlengkapan kelompok untuk keperluan administrasi. Bisa dibayangkan, di lokasi yang susah sinyal, ditambah dengan rutinitas di lokasi KKN, ditambah laptop saya masih sering di opar-oper sana sini. Dan saya pribadi punya harapan jangan sampai tahun ini saya maju sendiri. Harus ada orang yang saya ajak agar ada regenerasi. Dan Alhamdulillah jerih payah itu membuahkan hasil.

Kisah seperti ini bukanlah pertama kali saya alami. Pada setiap tulisan yang saya buat pasti ada cerita dibaliknya. Meskipun terkadang saya merasa minder apakah tulisan saya yang masih banyak salah di sana-sini ini akan dilirik oleh dewan juri?. Yang terpikir dibenak saya adalah “penting maju”. Antara niat dan nekat mungkin itulah kalimat yang dapat menggambarkan perjuangan saya.

Dan ya, saya juga mengakui. Tulisan ku tidaklah bagus-bagus amat. Bisa jadi gelar juara yang saya peroleh selama ini adalah karena faktor “bejo”. Pun masih ada banyak orang selain saya yang memiliki lebih banyak pretasi kepenulisan.

Namun setidaknya, yang menjadi garis bawah saya adalah, ada action yang saya lakukan. Keberuntungan atau bejo hakikatnya juga tidak akan terjadi jika kita tidak melangkah untuk mencoba. Niat juga tidak akan terbentuk tanpa ada nekad. Mustahil saya akan menjuarai sebuah kompetisi tanpa saya berusaha untuk mengikutinya. Mustahil saya bisa menyelesaikan tulisan dengan niat tanpa ada nekad yang mendorong saya.

Antara bejo dan nekad. Diantaranya ada sebuah usaha nyata yang dilakukan. Buat keberuntungan dan keniatan kita sendiri dengan mengusahakan apa yang patut kita usahakan. 

0 Comments:

Posting Komentar