Tulisan ke-19 ~ Saat kita GAGAL dalam menulis
(sumber gambar: maxmanroe.com)
#Kehidupan dunia bukanlah
khayalan yang selalu berakhir happy ending.
Kehidupan tanpa kegagalan?. Rasanya..., setiap apa yang kita lakukan selalu berhasil sesuai ekspektasi, setiap saat
kita selalu naik pangkat, happy ending. Enak ya kehidupan kayak gitu. Btw "ini
surga apa dunia?, kog tracknya naik terus tanpa ada turunnya?".
Pertanyaan di akhir paragraf di
atas bukanlah gurauan. Saya serius mengungkapkan seperti itu. Jika kita hanya
berpikir kehidupan dunia pasti terasa menyenangkan tanpa ada sesuatu yang
menyesakkan hati kita, keadaan yang memojokkan kita, pilihan yang tidak ingin
kita ambil, maka apa artilah hidup?. Setiap orang yang hidup di dunia pastilah
akan mengalami cobaan atau ujian. Bahkan tidak hanya kegagalan, kesuksesan itupun juga
ujian. Saat kita gagal mampukah kita tetap tegar menghadapinya dan mampu
melewati masa-masa kritis itu. Atau saat kita sukses dapatkah kita menahan diri
untuk tidak takabur, tidak besar kepala, dan yang lebih penting mempertahankan
kesuksessan itu sendiri.
Ibarat sebuah masakan, akan
terasa nikmat saat ada perpaduan rasa yang seimbang. Ada manis, asam, pedas,
pahit bahkan. Hidup yang hanya merasakan manis saja maka itu bukanlah hidup
yang sesungguhnya. Begitupun hidup yang merasakan pahit saja itupun jg bukan
hidup yang sesungguhnya.
Di dalam bidang menulis pun juga
sama. Tidak selamanya kita akan berhasil membuat tulisan. Suatu saat kita pun
pasti akan mengalami kegagalan dalam menulis. Entah itu tulisannya tidak jadi
sampai selesai, entah itu tulisannya tidak tembus ke media massa, entah itu
tulisannya tidak masuk nominasi finalis. Ya itu memang gagal. Dan rasanya
memang pahit. Sebuah tulisan yang telah kita pikirkan berminggu-minggu bahkan
berbulan-bulan, siang malang kita berjuang keras untuk menulisnya, tapi saat
selesai, BOOOM...!!!, tidak mendapat apa-apa, tidak masuk nominasi, tidak masuk media
massa, atau bahkan tidak jadi sampai selesai.
Dalam menghadapi situasi tersebut
biasanya ada dua penyelesaian. Pertama, carilah solusi yang bisa membantu
meringankan, syukur-syukur bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Intinya
adalah berusaha mencari jalan keluar. Kedua, jika cara pertama tidak bisa,
sudah dicarikan solusi kesana-kemari tapi tidak ada hasil, maka bersabarlah.
Ada kalanya sebuah masalah bisa diselesaikan dalam kurun waktu yang cukup lama.
Yang perlu kita sadari adalah, kegagalan ada bukan
semata-mata untuk menghalangi jalan kita menuju kesuksesan, tapi sebaliknya,
kegagalan ada adalah untuk menguji seberapa layak kita memperoleh kesuksesan
di depan kita. Bukanlah Yang Maha Sukses telah menjelaskan dalam firman-Nya yang
intinya kurang lebih "setiap cobaan diberikan sesuai dengan kapasitas kemampuan
kita masing-masing"??!!!!
0 Comments:
Posting Komentar