by: Khabibul Umam - Mahasiswa Ilmu Perpustaakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Senin, 29 Juni 2020

WANI Trial and Error


Trial and Error" : Habiskan Jatah Gagalmu | Bahaso
(sumber gambar: blog.bahaso.com)


“Ananing Biso Jalaran Wani Nyubo”

Adanya #Bisa [meraih sesuatu] Karena #Berani Mencoba (Bahasa Jawa)

 

Saya yakin, setiap kita memiliki ide-ide, gagasan-gagasan, atau inovasi-inovasi yang selalu berlalu lalang di pikiran kita. Entah itu sebuah gagasan yang brilian yang belum pernah ada sebelumnya. Atau bahkan hanya sekedar ide nyleneh sederhana yang mak bedunduk (tiba-tiba) muncul di pikiran kita dalam keseharian kita. Saya yakin hal itu sering terjadi, saya sendiri pun juga demikian.


Dari ide-ide itu ada yang menurut kita ide itu termasuk unik, orisinil, belum pernah ada sebelumnya, dan syukur-syukur solutif. Menjadi alternatif jawaban atas suatu permasalahan yg (mungkin) belum terpecahkan. Dari jam ke jam, dari hari ke hari ide yang menurut persepsi kita “unik” itu seperti hantu gentayangan yang membayangi pikiran kita. Nongoooool mulu.


Sampai akhirnya, kita berusaha untuk mencoba mengaplikasikan ide itu. Pada tahap ini, saya yakin banyak diantara kita yang merasa malu atau sungkan untuk menyampaikan ide gagasannya. Why?, ngopo kog gak wani ngomong ke idemu?, kambing hitamnya pasti adalah “Alah ide ini nyleneh kog”, “Alah ide ini pasti sudah ada yang mikirin kog” “Aku takut kalau percobaanku gagal”. Weduuuus wedus.

Lhur-lhuur, tak kandani, (yo termasuk aku ngandani awakku dewe lhur).

Kamu punya “ide atau gagasan atau inovasi atau bahkan penemuan”, APAKAH ITU SALAH?

Saat kamu punya ide, gagasan, inovasi, karya, atau penemuan dan mampu kamu publish ke orang lain, entah itu keluarga, teman, si doi, atau bahkan masyarakat umum, KAMU BANGGA NGGGAK?

Dan kalaupun pahit-pahitnya adalah kamu punya ide, kamu sampaikan pada orang lain, tapi ditolak, APAKAH DUNIA AKAN KIAMAT jika gagasanmu tidak diterima?, ORA., bisa jadi mungkin orang lain butuh waktu untuk memahami gagasanmu. Sampaikan aja dulu.


TRIAL dan ERROR itu lumrah dalam sebuah proses. Kamu punya ide kamu uji cobakan, di Trial. Eh hasilnya Error?!!, evaluasi di mana letak kesalahannya, lalu diuji coba lagi, EROR LAGI?!, EVALUASI LAGI, lalu COBA LAGI, EROR LAGI!!, EVALUASI LAGI, COBA LAGI, tetep EROR, EVALUASI MANING, JAJAL MANING.

Cari | Journal Learning : Trial and Error

(sumber gambar: jurnal.stkippgri-bkl.ac.id)


Semakin sering ERROR dalam TRIAL yang kamu coba, maka hasil akhir yang akan kamu hasilkan nanti sudah pasti akan berkualitas. Sebab karyamu itu telah berulangkali diuji coba dan dihadapkan dengan eror dan dievaluasi.


Adanya karyamu bisa terwujud, bukan karena KONSEPNYA YANG MATANG, bukan karena MODALNYA YANG BANYAK, juga bukan karena KAMU DISKUSIKAN KESANA-KEMARI. Tapi karena KAMU BERANI MENCOBANYA DAN SIAP DENGAN RESIKO KEGAGALANNYA.

 

#KeyWord

#Inspirasi

#Nulis

#UmamScrip

Rabu, 24 Juni 2020