Makna “Galau” Saat Dibedah dengan Pisau Ilmiah
“GALAU”,
Kata yang terdiri dari 5 guruf ini sudah akrab dengan kawula-kawula muda, lebih
tepatnya pada kawula-kawula muda yang tengah dimabuk cinta dan pada umumnya,
sedang mengalami masalah dalam kisah asmaranya.
Sebagai
kalimat yang sudah familiar, sudah pasti khalayak sudah mengerti dengan makna
kata “galau” itu. Sebagai salah satu dari kawula muda yang tengah mengalami
masa “galau” itu, pemahaman saya tentang galau kurang lebih juga sama dengan
apa yang dipikran anda, kegelisahan, tidak tenang, risau, dan lain sebagainya.
Namun,
sebagai seorang yang “kurang peka” dan sering bermain dengan logika, saya ingin
mencoba mengotak-atik sudut pandang dan persepsi saya tentang “makna galau”.
Jika pada umumnya galau itu dimengeri dan dimaknai melalui rasa, sekarang saya
ingin mengeksplor diri saya dan mencoba merepresentasikan makna galau dari
sudut pandang logic, alias pakai pisau ilmiah.
Wuissss, dari redaksional kalimatnya aja sudah beda lhur,
dari “memaknai” menjadi “merepresentasikan”, angel, wes angel…haha
Bicara dari
sudut pandang ilmiah gak bakal afdhol dong kalau tidak ada referensinya. Yap,
salah satu titik acuan saya untuk merepresentasikan makna galau dari sudut
pandang ilmiah tersebut adalah dengan melalui mini riset untuk mengumpulkan
referensi tentang apa itu “galau”, dan dari referensi yang sudah saya kumpulkan
secara sederhana tersebut barulah kita bedah.
Apa itu “galau” menurut KBBI daring
KBBI atau
singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakah rujukan wajib jika
temen-temen ingin mengerti makna suatu kata dan bentuk baku dari suatu kata.
Dalam kesempatan kali ini, saya menggunakan KBBI online agar lebih cepat dan
ringkas dalam mencari makna galau (biar
cepet dapat jawabannya juga mblo…haha). Nah KBBI online ini sendiri
memiliki dua versi, yakni KBBI versi mendikbud (https://kbbi.kemdikbud.go.id/)
dan KBBI web (https://kbbi.web.id/). Ya
karena sama-sama online dan mudah digunakan ya pakai aja dua-duanya, biar
sekalian bisa dibandingkan.
Menurut KBBI Kemdikbud (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/galau),
galau hanya memiliki satu makna adjektiva, yakni kacau (tentang pikiran). Dilihat dari penjabaran maknanya, galau menurut KBBI
mendikbud ini lebih jelas dan terarah, kalau saya menyebutnya sangat
terperinci. Kenapa?, karena KBBI Mendikbud ini langsung mematok makna galau adalah
kekacauan tentang pikiran.
Namun, KBBI
mendikbud ini memiliki satu kelebihan, yakni kamus thesaurus atau padanan kata.
Karena penasaran, terbawalah saya untuk nge klik apa sih padanan kata “galau”.
Nah di dalam web thesaurus mendikbud tersebut disebutkan bahwa galau memiliki 4
padanan kata, yakni “keraguan”, “keraguan (berat otak)”, “sedih”, dan “putus
asa”. Lebih jelasnya mampir aja ke link ini http://tesaurus.kemdikbud.go.id/tematis/lema/galau
Adapaun galau
menurut KBBI web (https://kbbi.web.id/galau),
galau memiliki tiga penjabaran makna, yakni “sibuk beramai-ramai”, “ramai
sekali”, dan “kacau tidak keruan (pikiran)”. Dari jumlah penjabarannya saja
sudah beda ya, dimana di KBBI web ini terdapat tiga penjabaran dan dari ketiga
penjabaran ini yang menurut saya masih nyambung ya penjabaran yang ketiga,
yakni “kacau tidak keruan (pikiran)”.
Googling
Dijaman
serba digital dan online ini apa sih yang tidak diketahui “pakdhe Google”?.
Selain mencari pencerahan tentang pengertian galau dari KBBI online saya
mencoba memperluas persepsi dengan melakukan googling, aslinya browsing sih
tapi entah kenapa pada nyebutnya googling.
Karena
algoritma google yang sudah cukup pintar dan objek pencarian yang tidak ribet,
saya cukup memasukkan kata kunci “galau” tanpa imbuhan apapun pada kolom
pencarian google.
Hasilnya….
Eng ing
eeeng…
Sebanyak
sekitar 21.600.000 atau dua puluh satu juta enam ratus ribu hasil pencarian per
0,37 detik. 0,37 detik gaes. Tak ulangi lagi 0,37 detik. Batinku “jangkrek, dua
puluh satu juta enam ratus hasil dalam kurun waktu sepertiga detik”.
masyaAllah, apakah ada banyak budak-budak cinta yang tengah galau di saat saya
melakukan googling ini (9 oktober 2020 pukul 1.29 AM WIB).
Tapiii…,
setelah saya perhatikan lebih seksama lagi, postingan yang mengandung “galau”
tersebut kebanyakan dimuat oleh media berita. Bisa jadi konten yang mengandung
“galau” merupakan konten yang menarik untuk diulas dan menjadi bacaan hiburan
tersendiri bagi pembaca media berita online tersebut.
Karena
tertarik, saya mencoba membuka link yang muncul paling atas, di sana terdapat
sebuat artikel yang dimuat oleh media online dengan judul “30 kata galau yang
penuh dengan makna dan menyentuh hati”. Okeh, karena saya tidak ingin terlalu
bucin dan menjadikan sudut pandang ilmiah saya menjadi blur, saya memutuskan
tidak melanjutkan membaca artikel tersebut. Selengkapnya silakan baca di https://www.merdeka.com/jabar/30-kata-galau-yang-penuh-makna-dan-menyentuh-hati-kln.html
Adakah “galau” dalam Google Cendekia?
“adakah
galau dalam google cendekia?”. Sebetulnya pertanyaan ini lah yang menggelitik
saya untuk membuat tulisan yang cukup panjang ini. feeling pertama saya, kata
galau adalah kata yang jauh dari kata ilmiah, akan susah untuk menemukan kata
galau dalam portalnya jurnal milik google tersebut.
Dan ya,
pertama kali saya memasukkan kata kunci galau di kolom pencarian google
cendekia yang muncul adalah nama pengarang yang ada kata “galau”nya. Artikel
ilmiah yang saya harapkan mengandung galau belum muncul juga. Saya coba lagi
dengan menggunakan metode Boolean dan tetep tidak nemu juga.
Akhirnya,
saya menggunakan alternative lewat advance search google cendekia. Kata kunci yang
saya masukkan masih tetap galau tanpa imbuhan apapun, bedanya, pada advance
search ini saya mempersempit lingkup pencarian hanya pada judul yang mengandung
kata galau.
Alhamdulillah,
ada hasilnya…haha, agak lucu juga sih, tapi artikel ilmiah pada google cendekia
yang mengandung kata galau ini bukanlah artikel yang main-main. Bukan
kaleng-kaleng.
Didapatkan
hasil sekitar 77 hasil pencarian dalam waktu 0,05 detik.
Meskipun
hasilnya cukup banyak dan merupakan artikel ilmiah semua, setelah saya amati
secara global, padaumumnya kata galau dalam judul artikel tersebut bukanlah
merupakan subjek utama pembahasannya. Melainkan kata galau tersebut adalah kata
imbuhan atau brand nama sebuah usaha.
Yaaah, gagal mencari makna galau dalam google cendekia
deh…heuheu
Meskipun
tidak menemukan artikel yang menjelaskan secara langsung apa itu galau,
setidaknya dari ketiga proses mini riset sederhana di atas kita bisa
mendapatkan beberapa referensi tentang pengertian galau.
Bersambung pada postingan blog saya selanjutnya yaaaa, sudah
pagi…hihi