Tulisan ke-7 ~ Menjawab 5W1H dalam menulis (Part 2)
#Dimana (where) kita akan
menulis?.
Menjawab pertanyaan “Dimana kita
akan menulis?” bukan soal tulisan kita akan diletakkan dimana. Lebih dari itu,
“dimana kita akan menulis” merupakan jawaban dari salah satu alasan mengapa
kita perlu menulis. Tujuan. Benar, tujuan. Tulisan kita akan kita tujukan
kemana maka disitulah tempat bagi tulisan kita. Pandangan ini merupakan
pandangan filosofis (menurut saya) mengenai unsur “where”.
Tidak hanya itu, realitanya kita
juga perlu memikirkan, media apa yang akan menjadi perantara antara gagasan
kita dengan karya tulisan kita. Jika pada jaman purba manusia menuangkan
ekspresi gagasannya pada sebuah lukisan di dinding gua, lalu pada jaman nabi wahyu-wahyu yang diterima
dituliskan pada batu, daun, atau bahkan pada tulang, selanjutnya pada awal
peradaban digunakanlah daun papyrus sebagai media menulis, lalu berkembang
menjadi kertas, dan sekarang, yang selalu tidak bisa lepas dari kehidupan kita
yaitu teknologi.
Teknologi tidak hanya sekedar
mempermudah aktivitas manusia (dalam hal ini adalah menulis), namun teknologi
telah merubah pola pikir, sudut pandang, dan budaya kepenulisan. Tidak perlu
menorehkan tinta pada kertas cukup dengan menekan tombol ataupun touchsreecn
maka akan muncul tulisan yang kita inginkan. Tidak cukup sampai disitu, bahkan
dengan suara pun bisa dikonversikan menjadi teks. Di era serba modern ini
menulis bukanlah lagi aktivitas yang berat. Kapanpun dimanapun kita bisa
membuat tulisan.
Didukung dengan perkembangan
teknologi jaringan, tulisan apapun dengan mudahnya akan tersebar pada khalayak
umum. Melalui soial media pun kita bisa membuat tulisan. Entah dalam bentuk
caption, story, tagar, dan lain sebagainya. Tunggu-tunggu, bukankah sosial
media adalah tempat untuk curhat, untuk berbagi cerita aktivitas sehari-hari,
atau bahkan media promosi?, lalu mengapa kita menuliskan tulisan kita di sosial media?!.
Seperti apa yang pernah saya
sampaikan pada Bagian ke-2 ~ Semua Bisa Ditulis, apapun itu Tulislah!, pengalaman, cerita, gagasan, tulislah!!!.
Jika dengan menuliskan story atau caption pada sosial media bisa berarti lebih
dari sekedar “tempat bucin” mengapa tidak kita maksimalkan?. Dimanapun itu,
jadikan tulisan kita sebagai tulisan yang berarti dan bermanfaat.
0 Comments:
Posting Komentar