by: Khabibul Umam - Mahasiswa Ilmu Perpustaakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selasa, 15 Oktober 2019

Tulisan ke-7 ~ Menjawab 5W1H dalam menulis (Part 2)




#Dimana (where) kita akan menulis?.

Menjawab pertanyaan “Dimana kita akan menulis?” bukan soal tulisan kita akan diletakkan dimana. Lebih dari itu, “dimana kita akan menulis” merupakan jawaban dari salah satu alasan mengapa kita perlu menulis. Tujuan. Benar, tujuan. Tulisan kita akan kita tujukan kemana maka disitulah tempat bagi tulisan kita. Pandangan ini merupakan pandangan filosofis (menurut saya) mengenai unsur “where”.
Tidak hanya itu, realitanya kita juga perlu memikirkan, media apa yang akan menjadi perantara antara gagasan kita dengan karya tulisan kita. Jika pada jaman purba manusia menuangkan ekspresi gagasannya pada sebuah lukisan di dinding gua, lalu pada jaman nabi wahyu-wahyu yang diterima dituliskan pada batu, daun, atau bahkan pada tulang, selanjutnya pada awal peradaban digunakanlah daun papyrus sebagai media menulis, lalu berkembang menjadi kertas, dan sekarang, yang selalu tidak bisa lepas dari kehidupan kita yaitu teknologi.
Teknologi tidak hanya sekedar mempermudah aktivitas manusia (dalam hal ini adalah menulis), namun teknologi telah merubah pola pikir, sudut pandang, dan budaya kepenulisan. Tidak perlu menorehkan tinta pada kertas cukup dengan menekan tombol ataupun touchsreecn maka akan muncul tulisan yang kita inginkan. Tidak cukup sampai disitu, bahkan dengan suara pun bisa dikonversikan menjadi teks. Di era serba modern ini menulis bukanlah lagi aktivitas yang berat. Kapanpun dimanapun kita bisa membuat tulisan.

Didukung dengan perkembangan teknologi jaringan, tulisan apapun dengan mudahnya akan tersebar pada khalayak umum. Melalui soial media pun kita bisa membuat tulisan. Entah dalam bentuk caption, story, tagar, dan lain sebagainya. Tunggu-tunggu, bukankah sosial media adalah tempat untuk curhat, untuk berbagi cerita aktivitas sehari-hari, atau bahkan media promosi?, lalu mengapa kita menuliskan tulisan kita di sosial media?!.
Seperti apa yang pernah saya sampaikan pada Bagian ke-2 ~ Semua Bisa Ditulis, apapun itu Tulislah!, pengalaman, cerita, gagasan, tulislah!!!. Jika dengan menuliskan story atau caption pada sosial media bisa berarti lebih dari sekedar “tempat bucin” mengapa tidak kita maksimalkan?. Dimanapun itu, jadikan tulisan kita sebagai tulisan yang berarti dan bermanfaat.

0 Comments:

Posting Komentar