Tulisan ke-8 ~ Berjuang untuk menulis
(sumber gambar: Bayu Skak Daily Life-Thumbnail Youtube)
#Nggak sempet nulis karena
sibuk?, benarkah?!!!
Sejak masih mengenakan seragam
merah putih kita sudah dikenalkan dengan aktivitas catat mencatat. Bahkan kegiatan
menulis menjadi salah satu tugas wajib dalam setiap jenjang pendidkan kita.
Anehnya adalah, saat menulis untuk sekedar memenuhi permintaan guru untuk
mencatat kita bisa melakukannya. Tapi saat kegiatan menulis itu diarahkan pada
hal-hal diluar pembelajaran atau bahkan perkuliahan mendakak kita seolah
menjadi orang paling sibuk di dunia?, kog bisa ya?!.
Seringkali alasan sibuk mejadi
garda terdepan bagi seseorang yang punya keniatan untuk menulis tapi tulisannya
tidak kunjung tertulis. Sesibuk itukah?, bukankah jika karena “sibuk” kita
tidak bisa menyelesaikan tulisan kita itu artinya tidak akan pernah ada
tulisan di dunia. Lah iya, karena semua orang punya kesibukan masing-masing.
Haha. Lalu bagaimana solusinnya?
Pertama tanamkanlah mindset bahwa
tulisan kita akan selesai, jika kita tidak punya motivasi untuk menulis lalu siapa
yang akan menyelesaikan tulisan kita kalau bukan diri kita sendiri?. Kedua, manajemen waktu. Saya
tidak akan mneyarankan anda untuk membuat jadwal sehari harus sekian jam untuk
menulis, dari jam sekian sampai jam sekian harus menulis, tidak!!, karena saya
sendiri juga tidak bisa melakukan hal seribet dan sekaku itu. Manajemen waktu
yang saya maksudkan di sini adalah luangkanlah waktu berapa menitpun yang kita
punya untuk mencurahkan gagasan kita dalam tulisan. Kesibukan kita tak sama,
jelaslah tidak bisa disamaratakan pada jam sekian kita akan bisa membuat
tulisan. Dan bisa jadi jadwal aktivitas kita seharian full sudah penuh. Itulah
mengapa saya mengajak anda semua untuk meluangkan waktu. Jika tidak meluangkan
waktu jelas tidak akan ada waktu untuk menulis. Ya kan?!!
Aduh!, capek!, ngantuk!. Maklum
jika kita mengeluh karena tenaga selama seharian penuh sudah dikuras. Namun
saat kita harus tetap menyisakan sedikit waktu, pikiran, dan tenaga untuk menulis
Justru di situlah letak perjuangannya. Berjuanglah untuk menulis, karena
menulis juga butuh perjuangan.
0 Comments:
Posting Komentar