by: Khabibul Umam - Mahasiswa Ilmu Perpustaakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Rabu, 09 Oktober 2019

Tulisan ke-2 ~ Semua Bisa Ditulis




#Poin kedua. Jenis-jenis tulisan ada banyak. Ada ilmiah, nonilmiah, dari karya ilmiah sampai prosa, hingga pantun, atau bahkan syair. Masihkah lingkup yang seluas dan selebar itu terasa sempit bagi kita?

Kebingungan karena menentukan tema atau bentuk tulisan?, bisa jadi anda setengah terbangun. Biasanya, orang yang punya tekat bulat untuk menulis maka dia akan melangkah pada tahap selanjutnya, yakni menentukan tema dan bentuk tulisan. Mengapa tema itu penting?, karena tema itulah yang akan menjadi outline tulisan kita. Arah dari tulisan kita akan kita ketahui dan kita terapkan saat kita punya tema tulisan. Dan mengapa bentuk tulisan itu penting?, karena bentuk tulisan yang akan menentukan tujuan dari tulisan kita untuk siapa, tujuannya apa, dan bisa jadi tujuannya adalah untuk mengapa. Bentuk tulisan kita juga yang akan menentukan posisi tulisan kita nantinya di  mana.
Sekarang coba imajinasikan. Saat kita mengerjakan makalah tugas sekolah atau tugas kuliah tapi makalah itu kita narasikan dengan bahasa syair. Ataupun sebaliknya. Saat kita diminta untuk pentas pada ajang sastra yang kita bacakan adalah laporan penelitian. Pastilah orang lain akan mengatakan “salah alamat” pada kita.
Pertanyaannya adalah,Tema dan bentuk tulisan apa  yang akan kita tulis?”
Saat kita naik tangga dari bawah ke atas pastilah kita akan menaikinya dari anak tangga terbawah naik satu anak tangga lagi di atasnya, naik satu tangga lagi di atasnya, naik satu tangga lagi di atasnya, hingga pada akhirnya kita sampai di atas tangga. Akan sangat aneh jika kita naik tangga tapi tiba-tiba kita sudah di tengah atau bahkan di atas.
Begitu juga menulis. Menulis adalah proses, maka dalam sebuah proses ada langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus dilalui. Jika anda adalah penulis pemula jangan berharap tulisan anda akan setenar tulisan Habiburrahman el-Syarazy, atau senyentrik Cak Nun, atau sedalam Pramoedya Anantatoer.
Seperti pembahasan saya sebelumnya. Tulislah. Apapun itu, bagaimanapun bentuknya, pokoknya tulis. Semua hal bisa anda tulis. Pengalaman, gagasan, bahkan candaan, semua bisa anda tulis. Pokoknya tulis aja.  Sebab dengan anda menulis, maka gagasan, inovasi, bahkan kenangan anda tidak akan hilang. Dan suatu saat anda akan tersadar dan mengetahui passion anda dalam bidang menulis.

0 Comments:

Posting Komentar